Senin, Juni 21, 2010

Kasur Di Rumah Seberang Di Bongkar

Pembantaian Babak Ke Dua
Sebuah kejadian yang mengerikan kembali terulang didepan ku, dan kejadiannya adalah di seberang rumah ku. Awalnya hanyalah sebuah ritual penjemuran dua buah kasur. Kasur yang di jemur adalah kasur merah jambu garis putih ukuran double dengan lebarnya 2 meter, dan sebuah kasur merah biru hijau abu" putih ukuran single, keduanya adalah kasur dengan motif langka. Dan kedua kasur itu adalah kasur yang sudah digunakan cukup lama, terlihat dari agak tipisnya 'n empuknya kedua kasur itu. Pemandangan kedua kasur itu menyita perhatianku, karena takut bila acara penjemuran kasur itu berubah menjadi acara pembantaian kedua kasur" itu. Ternyata yang ku takutkan benar" terjadi, seorang tukang kasur datang, 'n masuk ke rumah itu. Serpertinya memang sudah di pesan, karena sama sekali tidak terlihat negosiasi ongkos kerjanya. Tak lama kemudian keluar pembantu dengan menyeret 4 guling 4 bantal merah jambu garis putih dan 2 guling 2 bantal merah biru hijau abu" putih, semua guling bantalnya sudah sangat empuk 'n sedikit penyet. Tak lama kemudian tukang kasur itu menyeret kasur merah jambu garis putih ke teras garasi, lalu menginjak kasur itu berjalan ke tengah", berjongkok, dan menancapkan pisau cutternya di tengah" atas kasur merah jambu itu. Setelah itu langsung menarik cutternya dan merobeknya hingga bawah, kkkkrrrrreeeeekkkkk...... bunyi yang sangat memilukan ditelingaku, dan kasur merah jambu garis putih yang empuk serta halus itu langsung mengeliat" kesakitan. Aku tak tahan melihatnya, 'n tanpa sadar aku sudah mengalami ereksi yang luar biasa. Andai saja bisa, aku ingin berlari, kemudian terngkurap sambil menggesek"kan ereksi ku ke atas kasur kemudian menjepit pinggiran kasur itu sambil menekan"kan ereksi ku. Setelah disayat dari atas hingga bawah, kedua tukang kasur mengangkat mendirikan kasurnya, sambil itu diratakan, sambil menekan masuk kapuk yang berada dipinggiran luarnya. Sambil memegang pada kedua sisinya, tukang kasur kembali menyayat bagian belakang kasur dengan membedakan satu kotak dibelakang, kkkrrrreeeeekkkk...... luar biasa kejamnya kedua tukang kasur itu tanpa memperdulikan kasur merah jambu yg terus mengeliat" kesakitan, 'n tak lama setalah diletakkan kembali di lantai kasur merah jambu garis putih sudah tidak bergerak lagi. Kasur merah jambu seperti itu adalah kasur yang sangat kuidam"kan, ingin sekali memilikinya, ingin sekali bisa meniduri sambil tengkurap, menggesek"kan ereksi diatas kasur yang sangat empuk dan halus permukaan kulitnya. Begitu selesai memadatkan kapuk di kedua kasur merah jambu garis putih, tukang kasur itu menarik kasur merah biru hijau abu"putih, dan langsung mulai mengiris jahitan pinggir kasurnya, tanpa menghiraukan kasur merah biru hijau abu" putih yang menjerit" sambil mengeleliat kesakitan. Begitu jahitannya mulai robek, tanpa belas kasihan tukang kasur langsung merobek jahitan untuk mengeluarkan kapuknya, kkkrrrreeeeekkkkk....... kkkkrrreeekkkk..... lagi" terdengar bunyi yang menilukan hati. Begitu robekan dirasa cukup lebar, cutter langsung dimasukkan ke dalam kasur untuk memutuskan benang" tengah penahan kapuk, sehingga tukang kasurnya dengan mudah mulai menarik" keluar kapuknya. Kkkrrreeekk.. kkkrreeeekkkk.... bunyi robekan pada sisi kasur, hingga menyisakan robekan pada tiga sisi kasurnya. Akhirnya selesai sudah penyikasaan kasur merah biru hijau abu" putih, hingga kasur itu terkulai lemah tanpa kapuk, dan langsung dilemparkan ke pojokan garasi. Benar" pemandangan yang sangat memilukan, lagi" tanpa sadar aku mengalami ereksi yang luar biasa, tanpa terasa ada sedikit cairan yang membasahi celana ku. Kapuk dari kasur merah biru hijau abu" putih ternyata masih kurang untuk mengisi kasur merah jambu garis putih yang ke dua. Maka dengan tanpa belas kasihan, sang tukang kasur menarik satu guling merah biru hijau abu" putih yang menjerit karena ketakutan, dan dengan tanpa perasaan mencancapkan cutternya di jahitan tengah guling, lalu kkkkrrrreeeekkkkk.... cutter ditarik merobek guling dari atas hingga bawah, dan setelah robekannya terbuka lebar, langsung membalik gulingnya untuk mengeluarkan kapuknya. Selanjutnya sebuah guling yang sama mengalami nasib yang sama, tanpa memperdulikan jeritan 'n guling yang mengeliat" kesakitan, kkkkrrrreeeekkkkk....... Dua guling merah biru hijau abu" putih terkulai tanpa kapuk dengan robekan yg menganga sambil mengeliat" kesakitan. Sungguh sebuah pemandangan yang mengerikan, dan aku hanya bisa melihat dari balik pagar. Dan kapuk dari dua guling yang sudah empuk masih kurang, maka keempat guling merah jambu garis putih lah yang menjadi sasaran selanjutnya. Sambil berdiri, tukang kasur memegang guling 'n menginjak bagian bawahnya, lalu dengan sedkit membungkuk menancapkan cutter dan kkkkrrrreeeeeeekkkkk..... cutter ditarik sambil menegakkan badan. Guling merah jambu garis putih menjerit kesakitan dan langsung membalik gulingnya untuk mengeluarkan kapuknya. Ketiga guling merah jambu garis putih yang sudah empuk, penyet, dan sangat halus, mengalami nasib yang sama pula, kkkkrrrreeeekkkk...... semuanya dirobek dijahitan tengahnya, dan semuanya dirobek dari atas sampai bawah. Sudah 6 guling terkulai tanpa kapuk, tapi tukang kasur masih mengambil 'n mengumpulkan ke 6 bantalnya. Dan kembali dia menancapkan cutternya, kali ini di pucuk bantal, kkkrrreeeekkkk... dengan tanpa persaaan bantal itu dirobek sepanjang sisi panjangnya. Terus hingga 6 bantal dikeluarkan kapuknya. Tapi setelah sebuah kasur, 6 guling dan 6 bantal menjadi korban, ternyata kasur kedua belum cukup terisi. Karena dirasa tanggung, maka 2 buah guling oranye garis putih yg sudah sangat empuk 'n sedikit usang karena sudah dipakai cukup lama pun diseret keluar sambil menjerit" dan bantal oranye garis putihnya pun juga dikorbankan. Segera untun menyelesaikan pengisian kasurnya, maka si tukang kasur menancapkan cutternya pada kedua guling oranye garis putih yang ditumpuk sekaligus menembus keduanya, lalu kkkkrrreeekkkk.... merobek membelah bulatan kedua gulingnya. Dan langsung mengeluarkan kapuknya 'n bantalnya pun langsung dirobek pada sisi panjangnya. Setalah acara ritual pembedahan kasur guling bantal itu berakhir, kedua kasur merah jambu garis putih itu langsung dijahit pada sisi pinggirnya untuk menutup sayatan yang membelah kasurnya lalu dijemur kembali. Dan yang aku tunggu adalah semua kasur guling bantal yang sudah dibongkar, dimasukkan ke kantong plastik, lalu dibuang ke tempat sampah. Tapi harapan itu sirna karena semua kasur guling bantalnya dimasukkan ke dalam sebuah bak besar yang kemudian diisi penuh air. Setelah itu kedua pembantunya mulai mencuci kasur merah biru hijau abu" putih, disikat dan dibersihkan semua benang penahan kapuk tengah serta sampingnya. Yang menjengkelkan, setelah bersih kasurnya direntangkan, dan masing" pembantu memegang kedua sisinya, dan dengan tanpa dosa langsung membelah dua kasurnya, kkkkkkkrrrreeekkk... kasur yang masih masih basah itu langsung mengeliat" kesakitan sampai akhirnya diam tak begerak sama sekali. Dan kemudian dilanjutkan dengan mencuci semua guling" dan bantalnya. Setelah selesai semua kasur guling bantalnya dikeringakan dijemuran baju di teras rumahnya. Sungguh tragis nasib kasur gulng bantal itu, aku hanya bisa menamdanginya dari luar rumah tanpa bisa menyentuh atau memegang semuanya. Malam harinya ingin sekali menyelamatkan semua kasur guling bantal itu, tapi karena jarak ke pos jaga terlalu dekat sehingga aku hanya bisa memandanginya dengan perasaaan miris...........
Beberapa hari kemudian terlihat rumah seberang itu men-service mobilnya. Yang paling mengejutkan, lap yang digunakan adalah 4 guling, 2 guling merah jambu garis putih, guling merah biru hijau abu" putih, dan guling oranye garis putih. Melihat semua guling itu dipakai untuk membersihkan bagian" mesin, untuk lap tangan yang kotor oleh olie, tanpa sadar kembali aku mengalami ereksi yang luar biasa, sampai membasahi celanaku. Semua guling"ku sudah penuh noda olie, dan sangat mengenasan sekali. Sore harinya aku menunggu semua guling" ku itu digletakkan dan dibuang, ternyata semua guling" ku dibuat menutup bagian mesin dan kap mesinnya ditutup rapat. Geram, kesal, jengkel, semua perasaan itu bercampur jadi satu. Sampai keesokan harinya pekerjaan memperbaiki mobil dilanjutkan kembali. Siang harinya aku terkejut dengan bunyi kkkrrreeekkkkkkk...., dengan polosnya semua guling" ku itu dirobek jadi dua, krrrreeeekkkkk.... sebuah guling merah jambu garis putih dirobek setelah ditusuk obeng, ada yang dibelah dengan geegaji besi. Sore harinya penyiksaan guling" yang telah terbelah dua itu berakhir, dan tidak terlihat gerakan sama sekali pada semua guling" ku. Akhirnya semua guling" ku digletakkan tanpa belas kasihan. Dengan berdebar aku menunggu sampai semua montir dan pemilik mobil pergi, jangan sampai ada seorang yang iseng membakar semua guling" ku itu. Dan setelah semuanya pergi, langsung aku mengambil semua potongan guling" ku, membawa pulang dan langsung mencucinya. Cukup sulit untuk membersihkan bekas noda olie pada semua guling" ku. Dengan persaaan tidak karuan aku mulai mencuci guling" dan tanpa sadar aku sudah ereksi. Setalah merendam dengan sabun konsentrat dan menguceknya dengan sedikit kuat, akhirnya berakhir sudah ritual mencuci gulingnya. Setelah ku peras dan ku keringkan, ku bawa potongan" gulingnya ke kamar. Aku langsung mencium dan mengelus" guling" ku itu dengan sedih. Tanpa sadar aku sudah mengelus" kan guling" ku itu pada ereksi ku, dan aku menikmati kenikmatan sensainya.........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar