Selasa, Juni 22, 2010

Pemandangan Mengerikan Sepulang Sekolah

Pembantaian Masih Terjadi
Siang hari setelah pulang sekolah, aku bersama beberapa teman" ku harus mengejakan tugas di rumah salah seorang teman. Sampai di rumahnya, ada ritual penjemuran kasur yang mengusik ketenanganku. Sebab 4 kasur merah pink garis putih yang dijemur, sepertinya masih baru dibuat, atau baru diisi kapuk, sangat padat. Benar" pemandangan yang sangat mengganggu 'n mengundang kegelisahan. Ternyata setelah sampai diteras samping rumahnya, terlihat dua orang tukang kasur sedang membongkar kasur, kasur merah biru garis putih yang dibongkar dan kapuknya sudah hampir habis dikeluarkan. Tidak jauh dari tempat pembantaian, masih ada 3 kasur, kasur oranye kuning merah garis abu", 3 guling dan 3 bantal dengan corak yang sama. Ketiga kasur guling bantal itu sepertinya memang sengaja dikorbankan untuk menambah kapuk kasur barunya. Kasur lama yang dibongkar pasti kapuknya tidak akan mencukupi bila kapuknya dipindah ke kasur baru, karena kasur baru isinya pasti jauh lebih padat. Pemandangan yg memilukan juga terlihat karena ada 8 kasur terkulai tanpa kapuk, kasur pink oranye garis putih, kasur kembar dua merah biru hijau kuning abu", kasur pink biru garis putih, kasur merah pink biru garis putih, dan 3 kasur lagi adalah kasur korban oranye kuning merah garis abu", dan tidak ketinggalan 8 guling dan 8 bantal dengan corak yang sama terkulai juga tanpa kapuk. Setelah itu terlihat seorang tukang kasur menarik kasur oranye kuning merah garis abu", aku mulai berdebar" dan tercekat melihat kasur itu menjerit" ketakutan, benar" memilukan dan menyedihkan, lagi" tanpa sadar aku sudah ereksi. Tak lama sudah terdengar suara yang seakan" mengiris hati, kkkrrrreeeeekkkkkkk...... tukang kasur itu dengan tanpa perasaan menyayat pinggiran atas kasur dengan cutter, dan terus menyayat hingga sisi samping kasurnya dari atas hingga bawah.... kkkkreeeeeekkkkkkk..... Setelah itu kulit kasur yang bagian bawah diijak, dan kulit kasur bagian atas ditarik....... grekkkk..... greekkkk.... grekkkk... greek... greekk..... greek... suara kasur yang sobek karena benang tengah penahan kapuk lepas krn dipaksa ditarik dan menyisakan lubang" di kasurnya. Tidak terbayang rasa sakitnya yang luar biasa. Andai bisa 'n memungkinkan, aku ingin tengkurap di kasur itu sebelum benang tengahnya ditarik sambil mengusap"kan ereksiku....... Saat itu aku hanya bisa diam membisu tanpa berbuat apa". Dan seorang teman menegur "Weh ngeliat kasur dibongkar aja sampeng bengong gitu", dengan sedikit malu aku menjauh dari tempat pembantaian itu. Dan setiap terdengar bunyi.. kkkkrreeekkkk..... kkkrrreeekkk... perasaanku langsung gelisah, gundah, kesal, jengkel, marah, dan segalanya bercampur jadi satu. Sungguh satu hari yang benar" menyiksa.... Sementara itu tukang kasur lainnya sibuk melakukan pembantaian pada guling" dan bantalnya. Semua guling" 'n bantal"nya yang tergetak disayat dan dirobek dengan kejam. Sambil membungkuk 'n menginjak gulingnya, menancapkan kemudian langsung.. kkkkkreeeekkkkk......... menyayat hingga sepanjang gulingnya. Satu persatu guling robek dengan sayatan yang menganga sepanjang badannya, tidak perduli di jahitan tengah, di samping, atau di belakang jahitan depan, sambil berjalan, menginjak untuk menahan gulingnya, lalu menyayatnya. Dan tiba giliran bantal"nya yang mengalami nasib sama, diinjak, lalu langsung kkkreeeekkkkk...... tukang kasur menbuat sayatan pada sisi pinggir sepanjang bantalnya. Setelah itu ia sibuk membalik satu persatu guling" 'n bantal"nya untuk mengeluarkan kapuknya.
Dan yan lebih menyiksa lagi, terdengar percakapan temanku dengan mamanya, "Ria, kasurmu diganti aja kulitnya, khan sudah lama banget tuch kasurmu belum diganti", "Gak mau ah ma, aku ga suka kasur baru yang mlentung", mana keras banget lagi. Biar aja lah ma, kasurku ga usah diganti". "Ga bisa Ria nanti klo sudah parah, manggil ibu tukang kasurnya susah lagi, sudahlah cepat keluarkan kasur guling bantal kamu". Dengan sedikit kesal 'n berat hati temanku masuk ke kamar diikuti dua orang pembantunya. Dan ternyata yang diseret" kedua pembantu itu adalah sebuah kasur pink garis putih yang memang terlihat sudah lama banget dipakai, kelihatan sudah empukkkk banget, sedikit penyet, dan kelihatan halus 'n lembut banget kasurnya. Sepontan aku menggantikan kedua pembantu itu membawa kasurnya, dan memang benar, kasurnya sangat empukkk banget, halus, 'n lembutt banget; dan aromanya enak banget, bau badan cewek. Dan dengan sengaja aku mengangkat sedikit tinggi karena aku ingin mengesek"kan ereksi ku ke kasurnya. Untung saja resletingku sudah aku turunkan, dan benar saja, waktu menyentuh kasurnya, sensasinya luar biasa..... Yang membuat aku sedih adalah walau kasur yang aku bawa itu menjerit" ketakuan karena takut dibongkar, aku mengantarkan kasur pink garis putih yang cantik itu untuk dibongkar. Bila aku bisa menghentikan waktu, ingin aku membawa kasur yang ku bawa itu pulang kerumah. Sampai teras samping, aku meletakkan kasurnya diatas pagar teras, dan masih dengan berat hati untuk meninggalkannya, tak lama seorang pembantu membawa guling bantal pink garis putih 'n melemparkannya ke lantai......
Selanjutnya aku dan teman"ku mulai mengerjakan tugas kelompok kami, tapi hari itu aku sama sekali tidak bisa konsentrasi, karena suara kkkreeeekkkk..... kkkreeeeekkkkk, kasur" guling" 'n bantal" ku yang robek di sayat cutter, karena letak kami yang hanya dihalangi sudut tembok. Saat aku menyempatkan untuk melihat, kasur pink garis putih sedang mengeliat" 'n menjerit kesakitan, karena sedang disayat cutter pada tiga sisi pingirnya. Lalu dengan enaknya tukang kasur menginjak dan menarik kulit atasnya........ Setelah semua benang tengah lepas, tukang kasur memindahkan kapuknya keluar dengan kakinya. Dan langsung menghapiri kasur oranye kuning merah garis abu" yang menggantung di tembok pendek teras, langsung menancapkan cutter di sisi pinggir kasur, dan berjalan berkililing dari sisi pinggir atas, sisi pinggir samping dan sisi pinggir bawah sambil menarik cutter yang menacap. Lalu menjatuhkan kasurnya kebawah, menginjak dan menarik kulit atasnya akhirnya mengluarkan kapuknya dengan kakinya. Sedangkan seorang lagi dengan santainya duduk dengan beralaskan guling dan bantal pink garis putih yang ditekuk dua. Tak lama kemudian dengan polosnya kkreeekkkk.... menyayat guling dan bantal yang didudukinya, kontan guling 'n bantalnya menjerit kesakitan, lalu membaliknya untuk mengeluarkan kapuknya.
Pada saat sedang melakukan tugas pembedahan ikan mas, kodok, dan burung dara; temanku memanggil pembantunya minta dibawakan kain lap. Dan seorang pembantunya datang dengan membawa 4 guling, 2 guling pink garis putih, dan 1 guling oranye garis putih dan 1 guling hijau garis putih...... Saat melihat 4 guling itu digletakkan dilantai ingin sekali mengambilnya lalu mengusap"kannya pada ereksiku. Tapi aku hanya bisa memegang dan mengelap darah yang keluar dari hewan yang dibedah untuk tugas. Tangan ini bergetar tidak karuan saat memegang dan mengelap darah menggunakan guling pink garis putih, sedangkan guling yang lainnya juga dipegang oleh teman" ku, juga digunakan untuk membantu membersihkan darah yang mengucur..... Dunia rasanya kiamat, dan untung semua teman" tidak ada yang memperhatikan celanaku yang menonjol karena ereksi............
Sore harinya setelah tugas sekolah selesai, kamipun beres", dan aku segera menyimpan 4 gulingnya untuk kubawa pulang. Sedikit berdebar" takut guling nya yang dipakai untuk lap ditanyakan. Sambil menunggu teman" lain, pandanganku tak lepas dari tumpukan kasur guling bantal yang sudah terkulai tanpa kapuk. Aku berharap semuanya dimasukkan ke dalam kantong sampah dan dilempar ke bak sampah, sehingga nanti malam aku bisa kembali untuk mengambil kantong sampah besar yang berisi kasur guling bantal, walau sudah dibongkar tanpa kapuk, tetapi tetap bisa kusimpan untuk dielus"kan pada ereksiku....... Ternyata semua kasur guling bantalnya dibuntel dengan kain lebar lalu dibawa masuk ke dalam rumah..... Arrrggghhhh..... jengkel sekali, kasur guling bantal yang sudah disiksa dengan disayat" dan dibongkar masih ingin disiksa lagi. Ternyata benar, memang semua kasur guling bantalnya masih mau disiksa lagi, kasur"nya akan dicuci bersih untuk alas meja gosokan, dan semua guling" dan bantalnya akan dicuci untuk lap atau kain pel didapur belakang, menurut informasi yang ku dapat dari pembantunya. Sunguh malang 'n tragis nasib kasur" guling" dan bantal"ku itu.....................
Sampai di rumah sambil mandi aku mencuci guling"ku, semuanya kotor kena noda darah dan baunya sangat amis sekali..... Dengan perlahan dan lembut aku mencuci ke 4 guling"ku itu, setelah kurendam dengan sabun detergen. Setelah bersih dan tidak amis, aku memeluk ke 4 gulingnya dan mengelus"kan ereksiku, sambil mandi aku menikmati puncak kenikmatannya.........
Ternyata keesokan harinya pekerjaan kelompok harus diulang kembali, karena hasil foto yang ku buat tidak fokus semua, wah pasti gara" kemarin tidak konsen waktu motret obyek binatang yang dibedah. Setelah jam sekolah kami kembali ke rumah teman kami, lagi"pemandangan yang mengerikan terjadi, semua kasur", guling", dan bantalnya sedang dijemur setelah dicuci. Yang mengerikan adalah semua kasur"nya sudah terbelah dua, sama sekali tidak ada yang selamat. Guling"nya pun mengalami nasib yang sama, semuanya telah dirobek tanpa bulatannya; dan bantal"nya hanya dirobek melebar saja. Lagi" aku ditegur salah seorang temanku karena diam tercekat melihat kasur", guling", dan bantal" yang melambai" tertiup angin.............
Hari ini kembali kulalui dengan kegundahan dan penyesalan karena tidak berhasil menyelamatkan kasur", guling", dan bantal"ku yang dibatai habis"an.......................... Saat kembali membuat tugas pembedahan, lagi" lap yang digunakan adalah sayatan guling tanpa bulatannya, 4 guling kembali digunakan untuk kain lap. Tapi sampai akhir tugas aku sama sekali tidak mempunyai kesempatan untuk menyimpan ke 4 guling tersebut, karena saat membereskan barang"nya dibantu oleh seorang pembantu temanku..........................
AAArrrrrgggghhhhhh...............

Senin, Juni 21, 2010

Kasur Di Rumah Seberang Di Bongkar

Pembantaian Babak Ke Dua
Sebuah kejadian yang mengerikan kembali terulang didepan ku, dan kejadiannya adalah di seberang rumah ku. Awalnya hanyalah sebuah ritual penjemuran dua buah kasur. Kasur yang di jemur adalah kasur merah jambu garis putih ukuran double dengan lebarnya 2 meter, dan sebuah kasur merah biru hijau abu" putih ukuran single, keduanya adalah kasur dengan motif langka. Dan kedua kasur itu adalah kasur yang sudah digunakan cukup lama, terlihat dari agak tipisnya 'n empuknya kedua kasur itu. Pemandangan kedua kasur itu menyita perhatianku, karena takut bila acara penjemuran kasur itu berubah menjadi acara pembantaian kedua kasur" itu. Ternyata yang ku takutkan benar" terjadi, seorang tukang kasur datang, 'n masuk ke rumah itu. Serpertinya memang sudah di pesan, karena sama sekali tidak terlihat negosiasi ongkos kerjanya. Tak lama kemudian keluar pembantu dengan menyeret 4 guling 4 bantal merah jambu garis putih dan 2 guling 2 bantal merah biru hijau abu" putih, semua guling bantalnya sudah sangat empuk 'n sedikit penyet. Tak lama kemudian tukang kasur itu menyeret kasur merah jambu garis putih ke teras garasi, lalu menginjak kasur itu berjalan ke tengah", berjongkok, dan menancapkan pisau cutternya di tengah" atas kasur merah jambu itu. Setelah itu langsung menarik cutternya dan merobeknya hingga bawah, kkkkrrrrreeeeekkkkk...... bunyi yang sangat memilukan ditelingaku, dan kasur merah jambu garis putih yang empuk serta halus itu langsung mengeliat" kesakitan. Aku tak tahan melihatnya, 'n tanpa sadar aku sudah mengalami ereksi yang luar biasa. Andai saja bisa, aku ingin berlari, kemudian terngkurap sambil menggesek"kan ereksi ku ke atas kasur kemudian menjepit pinggiran kasur itu sambil menekan"kan ereksi ku. Setelah disayat dari atas hingga bawah, kedua tukang kasur mengangkat mendirikan kasurnya, sambil itu diratakan, sambil menekan masuk kapuk yang berada dipinggiran luarnya. Sambil memegang pada kedua sisinya, tukang kasur kembali menyayat bagian belakang kasur dengan membedakan satu kotak dibelakang, kkkrrrreeeeekkkk...... luar biasa kejamnya kedua tukang kasur itu tanpa memperdulikan kasur merah jambu yg terus mengeliat" kesakitan, 'n tak lama setalah diletakkan kembali di lantai kasur merah jambu garis putih sudah tidak bergerak lagi. Kasur merah jambu seperti itu adalah kasur yang sangat kuidam"kan, ingin sekali memilikinya, ingin sekali bisa meniduri sambil tengkurap, menggesek"kan ereksi diatas kasur yang sangat empuk dan halus permukaan kulitnya. Begitu selesai memadatkan kapuk di kedua kasur merah jambu garis putih, tukang kasur itu menarik kasur merah biru hijau abu"putih, dan langsung mulai mengiris jahitan pinggir kasurnya, tanpa menghiraukan kasur merah biru hijau abu" putih yang menjerit" sambil mengeleliat kesakitan. Begitu jahitannya mulai robek, tanpa belas kasihan tukang kasur langsung merobek jahitan untuk mengeluarkan kapuknya, kkkrrrreeeeekkkkk....... kkkkrrreeekkkk..... lagi" terdengar bunyi yang menilukan hati. Begitu robekan dirasa cukup lebar, cutter langsung dimasukkan ke dalam kasur untuk memutuskan benang" tengah penahan kapuk, sehingga tukang kasurnya dengan mudah mulai menarik" keluar kapuknya. Kkkrrreeekk.. kkkrreeeekkkk.... bunyi robekan pada sisi kasur, hingga menyisakan robekan pada tiga sisi kasurnya. Akhirnya selesai sudah penyikasaan kasur merah biru hijau abu" putih, hingga kasur itu terkulai lemah tanpa kapuk, dan langsung dilemparkan ke pojokan garasi. Benar" pemandangan yang sangat memilukan, lagi" tanpa sadar aku mengalami ereksi yang luar biasa, tanpa terasa ada sedikit cairan yang membasahi celana ku. Kapuk dari kasur merah biru hijau abu" putih ternyata masih kurang untuk mengisi kasur merah jambu garis putih yang ke dua. Maka dengan tanpa belas kasihan, sang tukang kasur menarik satu guling merah biru hijau abu" putih yang menjerit karena ketakutan, dan dengan tanpa perasaan mencancapkan cutternya di jahitan tengah guling, lalu kkkkrrrreeeekkkkk.... cutter ditarik merobek guling dari atas hingga bawah, dan setelah robekannya terbuka lebar, langsung membalik gulingnya untuk mengeluarkan kapuknya. Selanjutnya sebuah guling yang sama mengalami nasib yang sama, tanpa memperdulikan jeritan 'n guling yang mengeliat" kesakitan, kkkkrrrreeeekkkkk....... Dua guling merah biru hijau abu" putih terkulai tanpa kapuk dengan robekan yg menganga sambil mengeliat" kesakitan. Sungguh sebuah pemandangan yang mengerikan, dan aku hanya bisa melihat dari balik pagar. Dan kapuk dari dua guling yang sudah empuk masih kurang, maka keempat guling merah jambu garis putih lah yang menjadi sasaran selanjutnya. Sambil berdiri, tukang kasur memegang guling 'n menginjak bagian bawahnya, lalu dengan sedkit membungkuk menancapkan cutter dan kkkkrrrreeeeeeekkkkk..... cutter ditarik sambil menegakkan badan. Guling merah jambu garis putih menjerit kesakitan dan langsung membalik gulingnya untuk mengeluarkan kapuknya. Ketiga guling merah jambu garis putih yang sudah empuk, penyet, dan sangat halus, mengalami nasib yang sama pula, kkkkrrrreeeekkkk...... semuanya dirobek dijahitan tengahnya, dan semuanya dirobek dari atas sampai bawah. Sudah 6 guling terkulai tanpa kapuk, tapi tukang kasur masih mengambil 'n mengumpulkan ke 6 bantalnya. Dan kembali dia menancapkan cutternya, kali ini di pucuk bantal, kkkrrreeeekkkk... dengan tanpa persaaan bantal itu dirobek sepanjang sisi panjangnya. Terus hingga 6 bantal dikeluarkan kapuknya. Tapi setelah sebuah kasur, 6 guling dan 6 bantal menjadi korban, ternyata kasur kedua belum cukup terisi. Karena dirasa tanggung, maka 2 buah guling oranye garis putih yg sudah sangat empuk 'n sedikit usang karena sudah dipakai cukup lama pun diseret keluar sambil menjerit" dan bantal oranye garis putihnya pun juga dikorbankan. Segera untun menyelesaikan pengisian kasurnya, maka si tukang kasur menancapkan cutternya pada kedua guling oranye garis putih yang ditumpuk sekaligus menembus keduanya, lalu kkkkrrreeekkkk.... merobek membelah bulatan kedua gulingnya. Dan langsung mengeluarkan kapuknya 'n bantalnya pun langsung dirobek pada sisi panjangnya. Setalah acara ritual pembedahan kasur guling bantal itu berakhir, kedua kasur merah jambu garis putih itu langsung dijahit pada sisi pinggirnya untuk menutup sayatan yang membelah kasurnya lalu dijemur kembali. Dan yang aku tunggu adalah semua kasur guling bantal yang sudah dibongkar, dimasukkan ke kantong plastik, lalu dibuang ke tempat sampah. Tapi harapan itu sirna karena semua kasur guling bantalnya dimasukkan ke dalam sebuah bak besar yang kemudian diisi penuh air. Setelah itu kedua pembantunya mulai mencuci kasur merah biru hijau abu" putih, disikat dan dibersihkan semua benang penahan kapuk tengah serta sampingnya. Yang menjengkelkan, setelah bersih kasurnya direntangkan, dan masing" pembantu memegang kedua sisinya, dan dengan tanpa dosa langsung membelah dua kasurnya, kkkkkkkrrrreeekkk... kasur yang masih masih basah itu langsung mengeliat" kesakitan sampai akhirnya diam tak begerak sama sekali. Dan kemudian dilanjutkan dengan mencuci semua guling" dan bantalnya. Setelah selesai semua kasur guling bantalnya dikeringakan dijemuran baju di teras rumahnya. Sungguh tragis nasib kasur gulng bantal itu, aku hanya bisa menamdanginya dari luar rumah tanpa bisa menyentuh atau memegang semuanya. Malam harinya ingin sekali menyelamatkan semua kasur guling bantal itu, tapi karena jarak ke pos jaga terlalu dekat sehingga aku hanya bisa memandanginya dengan perasaaan miris...........
Beberapa hari kemudian terlihat rumah seberang itu men-service mobilnya. Yang paling mengejutkan, lap yang digunakan adalah 4 guling, 2 guling merah jambu garis putih, guling merah biru hijau abu" putih, dan guling oranye garis putih. Melihat semua guling itu dipakai untuk membersihkan bagian" mesin, untuk lap tangan yang kotor oleh olie, tanpa sadar kembali aku mengalami ereksi yang luar biasa, sampai membasahi celanaku. Semua guling"ku sudah penuh noda olie, dan sangat mengenasan sekali. Sore harinya aku menunggu semua guling" ku itu digletakkan dan dibuang, ternyata semua guling" ku dibuat menutup bagian mesin dan kap mesinnya ditutup rapat. Geram, kesal, jengkel, semua perasaan itu bercampur jadi satu. Sampai keesokan harinya pekerjaan memperbaiki mobil dilanjutkan kembali. Siang harinya aku terkejut dengan bunyi kkkrrreeekkkkkkk...., dengan polosnya semua guling" ku itu dirobek jadi dua, krrrreeeekkkkk.... sebuah guling merah jambu garis putih dirobek setelah ditusuk obeng, ada yang dibelah dengan geegaji besi. Sore harinya penyiksaan guling" yang telah terbelah dua itu berakhir, dan tidak terlihat gerakan sama sekali pada semua guling" ku. Akhirnya semua guling" ku digletakkan tanpa belas kasihan. Dengan berdebar aku menunggu sampai semua montir dan pemilik mobil pergi, jangan sampai ada seorang yang iseng membakar semua guling" ku itu. Dan setelah semuanya pergi, langsung aku mengambil semua potongan guling" ku, membawa pulang dan langsung mencucinya. Cukup sulit untuk membersihkan bekas noda olie pada semua guling" ku. Dengan persaaan tidak karuan aku mulai mencuci guling" dan tanpa sadar aku sudah ereksi. Setalah merendam dengan sabun konsentrat dan menguceknya dengan sedikit kuat, akhirnya berakhir sudah ritual mencuci gulingnya. Setelah ku peras dan ku keringkan, ku bawa potongan" gulingnya ke kamar. Aku langsung mencium dan mengelus" guling" ku itu dengan sedih. Tanpa sadar aku sudah mengelus" kan guling" ku itu pada ereksi ku, dan aku menikmati kenikmatan sensainya.........